Writer: Aprila Wayar
Jayapura, 13/12 (Jubi) – Victor Mambor, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jayapura memberikan apresiasi pada penulis buku Pemilukada Gubernur Provinsi Papua Tidak Demokratis karena tidak semua orang mampu mengumpulkan fakta dan data lapangan lalu menyusunnya kembali dengan sistematis dalam sebuah buku.
“Ini buku yang luar biasa dan saya memberikan apresiasi pada para penulis yang telah mengumpulkan fakta dan data lalu menyusunnya menjadi sebuah buku yang sistematis,” kata Victor Mambor dalam peluncuran buku ini di Aula P3W, Padangbulan, Jayapura, Jumat (13/12).
Menurut Victor, mengumpulkan data lapangan bukanlah sesuatu yang mudah dan kita dapat belajar banyak tentang demokrasi dari buku ini. Banyak data yang dapat digunakan masyarakat luas dari buku ini terus-menerus. Dirinya juga menyarankan agar buku ini juga didistribusikan juga kepada stakeholder di Tanah Papua.
“Media mempunyai peran penting demokrasi atau tidaknya sebuah proses pemilihan umum,” ungkap Victor yang juga Pimpinan Redaksi tabloidjubi.com ini terkait peran media dalam sebuah proses demokrasi.
Terkait buku ini, Doktor Natalsen Basna, Ketua Lembaga Intelektual Tanah Papua yang menerbitkan buku ini mengatakan tujuan diluncurkan adalah untuk memberikan warna bagi demokrasi di Papua dengan menyuguhkan fakta lapangan terkait Pemilukada lalu. Bukan untuk menghakimi hasil yang sudah diperoleh saat ini dan sedang berjalan.
“LITP telah menerbitkan empat belas buku dan buku ini adalah cermin demokrasi di Papua pada Pilgub lalu,” kata Natasen dalam peluncuran buku ini.
Sehubungan dengan indepensi penulis saat menuliskan buku ini tanpa ada bentuk intervensi dari pihak lain, Pares L. Wenda, salah satu penulis buku ini mengatakan, pihaknya telah berusaha semampunya untuk tetap independen.
“Benar-benar kami jaga independensi itu. Tidak ada pesan sponsor dari manapun,” kata Pares kepada wartawan. (Jubi/Aprila Wayar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar