Jayapura-Buku dengan judul “Pemilukada Gubernur Provinsi Papua Tidak Demokrasi” diluncurkan oleh penulisnya Pares L. Wenda, Yoka Yoman, dan Nigak Kogoya di aula P3W Padang Bulan (13/12/2013.)
Buku setebal tebal 627 halaman dan bergambarkan pulau Papua dan berlatar belakang tangan seseorang yang akan memasukan surat suara itu diterbitkan oleh Lembaga Intelektual Tanah Papua (LITP).
Pares L. Wenda mewakili salah satu penulis mengatakan tujuan dari penulisan buku tersebut untuk memberikan referensi ataupun rujukan kepada pemerhati demokrasi, para pelaku dan penyelenggara Pemilu.
“Minimal para kepala daerah mempunyai dokumentasi atau data. Lewat buku yang sudah kami susun ini bisa menjadi salah satu referensi atau rujukan untuk Pilkada, Pileg DPRD, DPR RI, dan Pilpres,” kata Pares L. Wenda kepada wartawan usai peluncuran buku tersebut.
Jelasnya Lagi, “buku ini bisa menjadi catatan penting bagi kita semua, buat para calon pemimpin di Papua bahwa pernah terjadi Pemilukada yang tidak demokratis. Buku ini juga bukan untuk menyinggung hasil Pemilukada saat ini, atau kepemimpinan Papua tetapi untuk memberikan gambaran serta dokumentasi penting bagi anak cucu kita”.
“Dalam penulisan buku ini, kami mengumpulkan semua data di lapangan, juga data dari tim sukses dan data pendukung lainnya,”Ungkapnya menjelaskan sumber data dari penulisan buku tersebut. (RM/AlDP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar