Editor's Vids

Hari Ini, Buku ‘Pemilukada Gubernur Provinsi Papua Tidak Demokratis’ Diluncurkan



Jum'at, 13 Desember 2013 09:48
JAYAPURA - Tiga penulis diantaranya Pares L. Wenda, Yoka Yoman dan Nigak Kogoya yang bekerjasama dengan Lembaga Intelektual Tanah Papua, pada Jumat (13/12) hari ini akan meluncurkan buku dengan judul “Pemilukada Gubernur Provinsi Papua Tidak Demokratis”, di Aula P3W Padang Bulan, Kelurahan Hedam, Distrik Heram.
Buku setebal 627 halaman dengan latar belakang berwarna biru dan gambar pulau Papua serta surat suara Pemilu itu isinya terdiri dari delapan bab.
Diantaranya membahas tentang latar belakang Pemilukada Provinsi Papua, Demokrasi, Hukum Pemilukada, Pelanggaran Sistematis, Terstruktur dan Masif. Serta Pilgub Papua dan Isu Politik Pemekaran Kabupaten Lanny Jaya, perselisihan hasil Pemilihan Umum (Phpu) Pemilukada Provinsi Papua.
Demikian kata Yoka Yoman didampingi Pares L. Wenda dan Ketua Dewan Pengurus Pusat Lembaga Intelektual Tanah Papua Dr. Natalsen Basna, S.Hut., M.Sc., ketika menggelar jumpa pers, di Sekretariat Elsham Papua, di Jalan Masuk Kampus USTJ Padang Bulan, Kelurahan Hedam, Distrik Heram, Kamis (12/12) kemarin siang sekitar pukul 12.30 WIT.
Yoka Yoman mengatakan, memang benar Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua telah usai, tetapi tragedi akibat dari kasus tersebut tidak bisa dipandang sebelah mata dan perlu ditulis agar menjadi salah satu pembelajaran bagi orang Papua di kemudian harinya.
“Buku ini bercerita tentang latar belakang Pilgub Papua. Dimana, salah satu indikatornya ada satu tragedi yang mengakibatkan orang meninggal dalam pesta demokrasi Papua tersebut,” katanya.
Disampaikanya, menulis buku tentang “Otsus Papua Telah Gagal” ini, dikarenakan ingin menyuarakan suara dari hamba Tuhan yang merasa tertindas dan termarjinalkan diatas tanahnya sendiri.
“Saya sebagai pemimpin umat, gembala dan orang asli Papua ingin menyuarakan apa yang disampaikan oleh umat saya, rakyat Papua. Jika mereka katakan lapar, saya akan katakan lapar, tidak yang lainnya,” katanya.
Selain itu, Yoka demikian sapaan akrabnya, bahwa isi buku ini tidak bermaksud menyudutkan pemerintahan yang telah berjalan saat ini. Akan tetapi, buku ini ditulis sebagai bahan referensi bagi masyarakat Papua.
“Ya, kami mencoba merangkum beberapa kasus Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) yang terjadi selama ini diatas Tanah Papua,” jelasnya.
Oleh karena itu, Yoka berharap, dengan adanya buku ini, kelak orang Indonesia di daerah lain mengutarakan bahwa, “Orang Papua telah menunjukkan kualitas terbaiknya, layak dan memenuhi syarat dalam Pemilukada yang baik pula dan elegan. Karena Matahari terbit dari Timur ke Barat,” harap Yoka yang meniru kata bijak dari mantan Bupati Merauke John Gluba Gebze.
Senada dengan hal itu, salah satu penulis lainnya yakni Pares L. Wenda mengatakan, buku ini mengutip tentang bukti-bukti dan fakta yang terjadi di lapangan pada akhir-akhir ini. Dimana, data dan fakta yang diambil dari sejumlah narasumber yang berbobot dan berkualitas tinggi (High Quality) yang ditemuinya saat berada di lapangan.
“Ya, kami ambil data dari saksi-saksi di lapangan dan juga masyarakat yang terlibat langsung di lapangan atau dalam Pilgub Papua tersebut,” tukasnya.
Sekedar diketahui, buku itu merupakan terbitan Lembaga Intelektual Tanah Papua itu adalah buku yang ditulis oleh ketiga anak asli Papua, yakni Pares L. Wenda, Yoka Yoman dan Nigak Kogoya yang dicetak oleh Galang Press di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) - Kota Jogjakarta. (mir/aj/lo2)

Related News

Tidak ada komentar:

Contact Us

Stats

Archive

Recent News

Video Of Day

Send Quick Massage

Nama

Email *

Pesan *

Catwidget2

Catwidget4

Catwidget3

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Entri Populer

Search This Blog

Popular Posts

Entri Populer

Entri Populer

Entri Populer